Beranda | Artikel
Menyelipkan Dakwah Tauhid
Senin, 17 Oktober 2016

#IndonesiaBertauhid

Memang materi dan dakwah tauhid bagi sebagian orang terkesan materi yang mudah sekali, sekedar tahu sudah cukup, bahkan terkesan pembahasan tauhid kurang “laku” dan kurang ramai dibahas jika dibandingkan pembahasan poligami, nikah muda, tahzir, fikh kontemporer atau bahasan perpecahan. Padahal materi tauhid sangat menarik bagi mereka yang mau mempelajarinya.

Sebagian kita terkadang lupa untuk mengulangi terus dakwah tauhid karena terlalu asyik dan sibuk dengan materi tadi.

Solusinya:
1. Menggiatkan dan mengulangi-ulangi terus belajar dan dakwah tauhid karena inilah inti utama agama dan dakwah, dengan keutamaannya yang sangat banyak [1]
Keberhasilan dakwah secara umum karena berkah dari dakwah tauhid

2. Menyelipkan dakwah tauhid pada materi-materi dakwah yang lain

Contoh:
Materi dengan judul “Di persimpangan antara menikah, kuliah dan bekerja”. Bisa di sisipkan mengenai tema tauhid “Cinta ibadah, syirik cinta dan tawakkal”

Materi mengenai “fikh muamalah dan riba” bisa disisipkan materi tauhid tentang “Hakikat bergantung hati kepada Allah” dalam harta

Ini adalah strategi dakwah karena bisa saja ada kelompok yang tidak siap menerima dakwah tauhid dengan judul semisal
“Pentingnya Tauhid”
“Bahaya syirik”

Menyelipkan dakwah tauhid ini dicontohkan oleh Nabi Yusuf alaihissalam. Ketika dua temannya di penjara meminta nabi Yusuf mentafsirkan mimpi mereka berdua dan materi yang sedang dibicarakan adalah mimpi dan tafsirnya tetapi nabi Yusuf menyelipkan dakwah tauhid. Beliau berkata kepada dua temannya itu

ﻳَﺎ ﺻَﺎﺣِﺒَﻲِ ﺍﻟﺴِّﺠْﻦِ ﺃَﺃَﺭْﺑَﺎﺏٌ ﻣُﺘَﻔَﺮِّﻗُﻮﻥَ ﺧَﻴْﺮٌ ﺃَﻡِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪُ ﺍﻟْﻘَﻬَّﺎﺭُ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻧِﻪِ ﺇِﻻ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀً ﺳَﻤَّﻴْﺘُﻤُﻮﻫَﺎ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻭَﺁﺑَﺎﺅُﻛُﻢْ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺳُﻠْﻄَﺎﻥٍ ﺇِﻥِ ﺍﻟْﺤُﻜْﻢُ ﺇِﻻ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃَﻣَﺮَ ﺃَﻻ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ ﺇِﻻ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﺫَﻟِﻚَ
ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻻ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

“Hai kedua temanku penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat- buatnya.
Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [QS Yusuf : 39-40]

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ini merupakan dakwah Tauhid nabi Yusuf kepada kedua temannya di penjara, beliau berkata,

ﻭﻟﻜﻦ ﺟﻌﻞ ﺳﺆﺍﻟﻬﻤﺎ ﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺘﻌﻈﻴﻢ ﻭﺍﻻﺣﺘﺮﺍﻡ ﻭﺻﻠﺔ ﻭﺳﺒﺒﺎ ﺇﻟﻰ ﺩﻋﺎﺋﻬﻤﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﺍﻹﺳﻼﻡ

“Nabi Yusuf menjadikan pertanyaan (tauhid) kepada keduanya dengan bentuk penghargaan dan penghormatan agar menjadi sarana dan sebab mengajak (dakwah) kepada tauhid dalam Islam” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)

Perlu diingat, secara umum dakwah tauhid adalah dakwah yang mudah diterima oleh manusia karena sesua dengan fitrah manusia.

Semoga kita bisa lebih bersemangat lagi belajar tauhid dan mendakwahkan tauhid. Karena:
“BERHASILNYA DAKWAH SECARA UMUM KARENA BERKAH DAKWAH TAUHID DENGAN IZIN ALLAH”

@Markaz YPIA, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Catatan kaki:
[1] Silahkan baca tulisan kami:

Semoga Kita Selalu Memprioritaskan Dakwah Tauhid


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/menyelipkan-dakwah-tauhid.html